hubungan qadha dengan qadar.
perbedaan ulama dalam mendefinisikan qadha dan qadar tidak mengaburkan hakikat keduanya. hal ini baik qadha lebih dahulu dari qadar (menurut segolongan yang mengatakan bahwa qadha adalah menetapkan secara keseluruhan atas sesuatu yang bersifat global pada zaman azali) sedangkan qadar adalah menetapkan terjadinya bagian-bagian dari suatu keseluruhan secara terperinci, atau qadar lebih dulu daripada qadha (yaitu menurut golongan yang menyatakan bahwa qadar ibarat fondasi, sedangkan qadha ibarat bangunan). perbedaan pendapat ini tidak ada pengaruhnya, karena pada hakikatnya keduanya adalah aturan yang telah ditetapkan Allah bagi semua makhluk, yang mencakup hakikat semua yang baik dan yang buruk, yang disifati dengan hakikatnya, yang berakhir hingga masa tertentu, dan yang berubah dari satu kondisi ke kondisi yang lain.
syekh AHhmad ibrahim dalam syarh an-nuniyah (1/71) mengatakan sebagai berikut: qadha dan qadar adalah dua hal yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan, karena salah satunya ibarat pondasi (yaitu qadar) sedang yang satunya lagi ibarat bagungna (qadha). karena itu, barangsiapa menjauhi pemisahan keduanya, berarti ia menghindari hancurnya suatu bangunan.